YGpMekdYT5CBNl4ANj64VepNPZQ Follow @twitter TANYA JAWAB TENTANG PENYAKIT JANTUNG|RUMAH SAKIT JANTUNG JAKARTA

TANYA JAWAB TENTANG PENYAKIT JANTUNG

Lebih dari satu juta orang terkena serangan jantung setiap tahun di Amerika Serikat saja. Penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu. Akan tetapi, banyak serangan jantung dapat dicegah, dan gangguan jantung dapat diobati.Mari kita mengenal lebih dulu apa itu EKG


Tanya Jawab Seputar EKG -

Tanya:
Apakah saya harus diperiksa EKG (elektrokardiografi) setiap kali berobat atau kontrol ke dokter jantung?

Jawab:
EKG bukan saja diperlukan saat pertama kali bertemu dokter jantung untuk menentukan penyakit jantung yang Anda derita. EKG juga diperlukan saat kontrol. Untuk apa?
  • Untuk menilai kemajuan pasien setelah diberikan obat
  • Untuk menilai adakah efek samping obat-obatan yang diminum. Beberapa obat jantung dapat dinilai efeknya dengan melihat EKG
  • Untuk melihat adanya ancaman baru terhadap jantung

EKG adalah pemeriksaan yang sederhana (dan murah) yang dapat menjadi perpanjangan mata dan telinga dokter jantung untuk menilai jantung Anda lebih akurat. Karena alasan ini kebanyakan dokter jantung akan meminta Anda untuk periksa EKG setiap kali Anda berobat atau kontrol.

Tanya jawab seputar EKG

Tanya:
Adakah resiko pemeriksaan EKG?

Jawab:
Pemeriksaan EKG adalah pemeriksaan yang aman. Tidak ada resiko apapun. Mungkin ada sedikit rasa tidak nyaman saat elektroda dipasang, atau dilepas dari tubuh Anda. Bisa terjadi alergi setelah pemasangan elektroda, tapi sangat jarang. Tidak ada resiko kesetrum :takuts Benda-benda logam diminta dilepas saat pemeriksaan bukan karena kuatir terkena sengatan listrik, tapi supaya tidak mengganggu rekaman EKG.

Tanya jawab seputar EKG

Tanya:
Apa dokter jantung bisa mendiagnosis penyakit berdasarkan pemeriksaan EKG saja?

Jawab:
Kadang-kadang ada pasien, setelah diperiksa EKG, masuk ke ruang praktek saya dan bertanya,’Jantung saya bagaimana dok?’ Memang ada beberapa penyakit jantung yang langsung dapat terlihat dengan melihat rekaman EKG, seperti gangguan irama jantung. Tetapi kebanyakan penyakit jantung lainnya tidak dapat dipastikan hanya dengan melihat rekaman EKG. Tetap dibutuhkan data-data lainnya untuk menegakkan diagnosis penyakit jantung.

Tanya jawab seputar EKG

Tanya:
Kapan saya memerlukan pemeriksaan EKG?

Jawab:
Pemeriksaan EKG telah menjadi bagian dari pemeriksaan kesehatan dasar rutin tahunan. Tanpa ada keluhan apapun, saat Anda melakukan medical check up, Anda pasti akan diperiksa EKG.
Tetapi ada beberapa keluhan yang harus Anda waspadai dan perlu pemeriksaan EKG. Bila Anda merasakan nyeri dada sebaiknya Anda segera periksa EKG. Juga bila ada keluhan sesak napas. Keluhan lainnya yang memerlukan pemeriksaan EKG adalah debar-debar dan pingsan.
Pada persiapan operasi bila Anda sudah melewati usia tertentu, biasanya 40 tahun, Anda juga akan diperiksa EKG sebagai syarat pemeriksaan pra operasi. Pemeriksaan ini untuk skrining ada tidaknya kecurigaan penyakit jantung, untuk menentukan resiko operasi.

Tanya jawab seputar EKG

Tanya:
Bagaimana tingkat akurasi pemeriksaan EKG?

Jawab:
Tergantung kelainan yang dinilainya.   
Untuk gangguan irama jantung, EKG merupakan pemeriksaan standar. Bila dalam pemeriksaan EKG terdapat gangguan irama jantung, sudah pasti akurat. Tetapi gangguan irama jantung seringkali hilang timbul. Artinya saat-saat tertentu timbul, saat tertentu tak timbul. Bisa jadi saat diperiksa EKG, sedang tak timbul gangguan. Bila itu yang terjadi, pemeriksaan EKG biasa tak akan memberikan informasi yang akurat. Harus dilakukan pemeriksaan Holter EKG 24 jam, yaitu pemeriksaan EKG selama 24 jam untuk menangkap kelainan irama jantung kapanpun muncul.
Untuk penyakit jantung koroner pemeriksaan EKG memiliki tingkat akurasi yang rendah. Mungkin tidak sampai 50% akurasinya. Artinya bila dalam pemeriksaan EKG tidak dijumpai kelainan, belum tentu tidak ada penyakit jantung koroner.
EKG yang kita bahas ini disebut juga EKG resting, atau pemeriksaan EKG dalam keadaan jantung beristirahat. Dalam kondisi istirahat seringkali penyakit jantung koroner tak nampak dalam pemeriksaan EKG. Untuk meningkatkan akurasi harus dilakukan EKG dengan memberikan beban (stres) terhadap jantung. Pemeriksaan ini dikenal sebagai tes treadmil.

Tidak ada komentar: