Lebih
dari satu juta orang terkena serangan jantung setiap tahun di Amerika Serikat
saja. Penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu. Akan tetapi,
banyak serangan jantung dapat dicegah, dan gangguan jantung dapat diobati.Mari
kita mengenal lebih dulu apa itu EKG
Tanya:
Apakah
saya harus diperiksa EKG (elektrokardiografi) setiap kali berobat atau kontrol
ke dokter jantung?
Jawab:
EKG
bukan saja diperlukan saat pertama kali bertemu dokter jantung untuk menentukan
penyakit jantung yang Anda derita. EKG juga diperlukan saat kontrol. Untuk apa?
- Untuk menilai kemajuan pasien setelah diberikan obat
- Untuk menilai adakah efek samping obat-obatan yang diminum. Beberapa obat jantung dapat dinilai efeknya dengan melihat EKG
- Untuk melihat adanya ancaman baru terhadap jantung
EKG
adalah pemeriksaan yang sederhana (dan murah) yang dapat menjadi perpanjangan mata dan
telinga dokter jantung untuk menilai jantung Anda lebih akurat. Karena alasan
ini kebanyakan dokter jantung akan meminta Anda untuk periksa EKG setiap kali Anda berobat
atau kontrol.
Tanya jawab seputar EKG
Tanya:
Adakah
resiko pemeriksaan EKG?
Jawab:
Pemeriksaan
EKG adalah pemeriksaan yang aman. Tidak ada resiko apapun. Mungkin ada sedikit
rasa tidak nyaman saat elektroda
dipasang, atau dilepas dari tubuh Anda. Bisa terjadi alergi setelah pemasangan
elektroda, tapi sangat jarang. Tidak ada resiko kesetrum :takuts Benda-benda logam diminta
dilepas saat pemeriksaan bukan karena kuatir terkena sengatan listrik, tapi
supaya tidak mengganggu rekaman EKG.
Tanya jawab seputar EKG
Tanya:
Apa
dokter jantung bisa mendiagnosis penyakit berdasarkan pemeriksaan EKG saja?
Jawab:
Kadang-kadang
ada pasien, setelah diperiksa EKG, masuk ke ruang praktek saya dan bertanya,’Jantung
saya bagaimana dok?’ Memang ada beberapa penyakit jantung yang langsung dapat
terlihat dengan melihat rekaman EKG, seperti gangguan irama jantung. Tetapi
kebanyakan penyakit jantung lainnya tidak dapat dipastikan hanya dengan melihat
rekaman EKG. Tetap dibutuhkan data-data lainnya untuk menegakkan diagnosis
penyakit jantung.
Tanya jawab seputar EKG
Tanya:
Kapan
saya memerlukan pemeriksaan EKG?
Jawab:
Pemeriksaan
EKG telah menjadi bagian dari pemeriksaan kesehatan dasar rutin tahunan. Tanpa
ada keluhan apapun, saat Anda melakukan medical
check up, Anda pasti akan diperiksa EKG.
Tetapi ada beberapa keluhan yang harus Anda waspadai dan perlu pemeriksaan EKG. Bila Anda merasakan nyeri dada sebaiknya Anda segera periksa EKG. Juga bila ada keluhan sesak napas. Keluhan lainnya yang memerlukan pemeriksaan EKG adalah debar-debar dan pingsan.
Tetapi ada beberapa keluhan yang harus Anda waspadai dan perlu pemeriksaan EKG. Bila Anda merasakan nyeri dada sebaiknya Anda segera periksa EKG. Juga bila ada keluhan sesak napas. Keluhan lainnya yang memerlukan pemeriksaan EKG adalah debar-debar dan pingsan.
Pada
persiapan operasi bila Anda sudah melewati usia tertentu, biasanya 40 tahun,
Anda juga akan diperiksa EKG sebagai syarat pemeriksaan pra operasi.
Pemeriksaan ini untuk skrining ada tidaknya kecurigaan penyakit jantung, untuk
menentukan resiko operasi.
Tanya jawab seputar EKG
Tanya:
Bagaimana
tingkat akurasi pemeriksaan EKG?
Jawab:
Tergantung
kelainan yang dinilainya.
Untuk
gangguan irama jantung, EKG merupakan pemeriksaan standar. Bila dalam
pemeriksaan EKG terdapat gangguan irama jantung, sudah pasti akurat. Tetapi
gangguan irama jantung seringkali hilang timbul. Artinya saat-saat tertentu
timbul, saat tertentu tak timbul. Bisa jadi saat diperiksa EKG, sedang tak
timbul gangguan. Bila itu yang terjadi, pemeriksaan EKG biasa tak akan
memberikan informasi yang akurat. Harus dilakukan pemeriksaan Holter EKG 24 jam, yaitu
pemeriksaan EKG selama 24 jam untuk menangkap kelainan irama jantung kapanpun
muncul.
Untuk
penyakit jantung koroner pemeriksaan EKG memiliki tingkat akurasi yang rendah.
Mungkin tidak sampai 50% akurasinya. Artinya bila dalam pemeriksaan EKG tidak
dijumpai kelainan, belum tentu tidak ada penyakit jantung koroner.
EKG
yang kita bahas ini disebut juga EKG resting,
atau pemeriksaan EKG dalam keadaan jantung beristirahat. Dalam kondisi
istirahat seringkali penyakit jantung koroner tak nampak dalam pemeriksaan EKG.
Untuk meningkatkan akurasi harus dilakukan EKG dengan memberikan beban (stres)
terhadap jantung. Pemeriksaan ini dikenal sebagai tes treadmil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar